3 Kaum Minoritas Dalam Gereja

Latest News and Events / 3 February 2015

Kalangan Sendiri

3 Kaum Minoritas Dalam Gereja

Lusiana Official Writer
6102
Bukan sebuah rahasia lagi apabila banyak gereja-gereja yang mengalami persoalan yang sama di beberapa tahun terakhir, yaitu kehilangan jemaat. Tanpa disadari, faktor yang membuat hilangnya beberapa kelompok jemaat adalah dari dalam gereja itu sendiri.  Dalam dialog Interaktif dan Ibadah Syukur Tahun Baru Pemimpin Gereja-Gereja dan Perguruan Tinggi di Jakarta akhir bulan Januari lalu, Pdt Joas Adiprasetya (Ketua Sekolah Tinggi Teologi Jakarta) mengatakan bahwa  dalam kehidupan jemaat, gereja, dan masyarakat setidaknya ada kelompok manusia atau kelompok umat yang paling terpinggirkan. “Yang pertama adalah kaum awam (non-pejabat dan non-imam), yang kedua adalah kaum perempuan, dan ketiga adalah anak-anak muda,” kata Joas. (Sumber: satuharapan.com)

Jika gereja tidak sungguh-sungguh memperhatikan tiga kelompok tersebut, Joas menilai gereja bisa mundur dan mati. Penurunan jemaat di beberapa gereja memiliki pola yang sama yaitu menurunnya jumlah anak-anak muda. Banyak yang kemudian menyalahkan gereja lain telah mencuri domba dan sebagainya. Namun persoalan yang paling penting adalah anak muda 'dipinggirkan' dan gereja kehilangan warga mudanya,” Joas menjelaskan.

Ini adalah fakta yang tidak bisa kita biarkan. Dalam 10-20 tahun mendatang masa depan gereja akan sepenuhnya ditentukan dari kualitas anak-anak di masa sekarang. Ironisnya, di era digital ini anak-anak cenderung lebih mendengarkan media yang mereka tonton lewat TV dan internet daripada apa yang mereka lihat dan dengar di dalam keluarga atau gereja. Fakta yang menggembirakannya adalah, kini ada film animasi 3D Superbook yang menjawab jurang pemisah antara anak-anak dan gereja serta Firman Tuhan. Di tahun pertama kemunculannya di tahun 2013, Superbook telah disaksikan oleh hampir 8 juta penonton di seluruh Indonesia! Bukan hanya tayangan di televisi, anak-anak yang menyebut mereka fans Superbook setiap hari berinteraksi lewat fanpage Superbook Indonesia, menceritakan masalah sehari-hari mereka yang mungkin jarang mereka ceritakan kepada guru ataupun orang tua. Di Myanmar dimana CBN Indonesia sedang merintis pelayanan disana, 8 ribu orang lebih merespon tayangan Superbook lewat SMS. Sungguh besar dan dahsyat kekuatan dari media!

Superbook adalah harapan bagi anak-anak Indonesia. Mereka bukan hanya berhak memperoleh tayangan yang sesuai usia mereka, namun juga membawa mereka kepada Kristus.  Jika anak-anak dan remaja menghindari gereja karena mereka tidak menemukan apa yang mereka cari disana, kami percaya Superbook bisa menjadi solusinya. Di mata anak-anak ini, Superbook tidak menggurui mereka. Superbook membawa mereka berpetualang menembus lorong waktu untuk bertemu tokoh-tokoh Alkitab dan belajar karakter Kristus dari mereka.

Saksikan cuplikan Superbook disini.
Ingin mendukung program Superbook?

Inilah kesempatan Anda. dengan bergabung menjadi Mitra CBN, Anda telah mendukung Superbook dan program TV CBN lainnya. Sebagai apresiasi kami, sebuah kaos menarik ini akan menjadi milik Anda.

Daftarkan diri Anda sekarang. Lengkapi form di bawah ini. Anda juga bisa mendaftar lewat SMS atau Whatsapp ketik FB#Nama#Email ke 081.5965.5960

Halaman :
1

Ikuti Kami